Forgiveness
June 24, 2009 at the_time(); ?> | In Hand Writing | No CommentsDan ampunilah kami atas kesalahan kami
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
(Mat 6:12)
Dino saat ini sedang bekerja kepada seorang pengusaha yang kaya. Suatu saat bos ini sedang menghadapi permasalahan dalam usahanya. Apabila ia tidak segera mengambil keputusan, maka usahanya ini akan segera bankrut. Dan ia sendiri tidak tau apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan usahanya ini. Para pegawainya juga tidak ada yang tau bagaimana cara untuk mengatasi masalah ini. Hingga suatu saat Dino mengajukan beberapa saran kepada bosnya ini dan sarannya ini berhasil melepaskan bos ini dari bankrut. Kemudian, Dino dipercayakan bosnya untuk menjadi kepala di cabang yang sudah ditunjuk, dan hasilnya membawa banyak sekali keuntungan. Bosnya ini senang dan gembira bahwa Dino berhasil menjalankan usahanya.
Tetapi pada suatu saat, si Bos ini mulai berpikir, “Kalau Dino bisa berhasil seperti itu, bukan tidak mungkin kalau dia nanti akan membuka usaha sendiri dan menyaingi usahaku.” Pikiran ini setiap saat menghantui pikiran si Bos.
Singkat cerita, Dino diusir dari pekerjaannya itu dan bahkan dituduhkan suatu hal yang tidak pernah diperbuatnya.
Dino kemudian pergi dari kota itu dan ia berusaha meminta bantuan kepada orang2 yang pernah bekerja sama dengannya saat ia bekerja pada Bosnya. Dia tidak mengerti mengapa sang Bos begitu memusuhinya, padahal ia selalu berbuat baik kepada bosnya dan bahkan sejak ada dia, usaha bosnya semakin maju. Sekarang bukan hal baik yang ia dapatkan malah hal buruk yang harus dijalanninya.
Cerita diatas mirip dengan cerita dari seorang yang bernama Daud. Ia begitu besar mengabdi kepada Saul, tetapi Saul malah memusuhinya bahkan mau untuk membunuhnya. Tetapi apa yang Daud lakukan? Ia tidak membenci Saul, malah ia melarang orang2nya untuk membunuh Saul.
Apakah mudah melakukan seperti yang Daud lakukan? Ia tetap mengampuni Saul walaupun Saul berusaha membunuh dia. Apabila ada seorang yang mengecewakan Anda, apakah Anda mau melakukan seperti yang Daud lakukan terhadap Saul?
Mungkin Anda berkata, “Kak, orang itu telah sangat merugikan keluarga saya”, “Orang itu telah menganiaya saya”, “Orang itu telah melecehkan saya”, atau “Orang itu telah membuat hidup saya menjadi hancur”. Bisa jadi malah Anda mengalami hal yang lebih daripada apa yang Daud alami. Tapi satu hal yang mau saya katakan kepada Anda, bahwa Yesus turut merasakan apa yang Anda rasakan hari ini (Ibrani 4:15). Ia tahu betul apa yang serdang Anda alami. Ia telah dicobai hal yang sama. Hanya saja ia tidak berbuat dosa. Ia ditolak oleh buatan tanganNya, bahkan dihianati, dicaci, dianiaya, dan sampai mati. Dan apa yang Yesus lakukan? Ia malah berkata, “Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Mengapa sih Daud dapat mengampuni Saul yang sudah bertindak jahat terhadap dirinya?
Jawabannya adalah bahwa Daud memandang Saul sebagai orang yang diurapi Allah. (1 Samuel 24:7)
Semua manusia adalah sama di hadapan Allah. Yesus mati untuk semua orang, bukan hanya untuk suatu kelompok tertentu. Dapat disadari bahwa Ia mengasihi semua orang, bukan hanya sebagian orang saja. Ia mengasihi orang yang disakiti, Ia juga mengasihi orang yang menyakiti. Ia sahabat bagi orang yang kecewa, Ia juga menjadi sahabat bagi orang yang mengecewakan. Tuhan sedang membentuk hidup Anda, dan Ia juga sedang membentuk hidup orang yang mengecewakan Anda.
Dalam Lukas 13:6-9 Yesus memberikan perumpamaan tentang kebun anggur. 3 tahun kebun anggur itu tidak berbuah, pemiliknya ingin menebangnya, tetapi pengurus kebun anggur itu menawarnya. Ia mau memperbaiki kebun anggur itu agar berbuah. Mungkin hal ini mirip dengan kehidupan Anda. Anda mungkin berkata, “Tuhan, orang itu mengecewakan ku!” Tetapi dalam perumpamaan itu Yesus seolah-olah berkata, “Benar AnakKu, orang itu mungkin mengecewakanmu, tetapi prosesKu dalam hidup dia belum selesai. Aku akan memberikan proses dalam hidup dia, agar ia menjadi lebih baik.”
Saudara, Yesus memandang setiap orang itu berharga dimataNya. Ia juga sedang mengerjakan proses dalam hidup orang2 yang menyakiti Anda. Ia tidak membenarkan kesalahan orang itu, Ia juga tidak menyudutkan diri Anda. Tetapi Ia membela hidup orang itu dan juga hidup Anda. Walaupun Anda saat ini belum melihat pekerjaan Nya nyata dalam hidup Anda.
Jadi, bagaimana kita bisa mengampuni? Dengan memandang seperti Yesus memandang orang itu. Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Ia memandang dengan kasih, Anda juga dapat memandang orang lain dengan kasih itu. Kasih itu menutupi banyak sekali dosa.
No Comments yet »
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
Leave a comment
Powered by WordPress with Pool theme design by Borja Fernandez.
Entries and comments feeds.
Valid XHTML and CSS. ^Top^